Apakah bodoh?
bila terus mengaharap hatimu
Apakah gila?
menyebut namamu saat rindu mengangkangi aku
Tak satupun aku temui
Pembuktian ucapan
Yang pernah meluncur dari bibirmu
Tapi terus aku jalani resiko rasa ini
Saat aku asyik sendiri
Dengan malam yang menciptakan
Sejuta kenangan
Hati tak mampu aku bohongi
Bila naluri
Bersuara lirih
Terselip sebuah pengharapan
adalah rela bila harus kehilangan
Palembang, 26 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar